Hope and Less









YAKINLAH padaku bahwa semua manusia di dunia ini memiliki asa bahkan untuk manusia pemalas sekalipun memiliki asa yang terpendam dalam-dalam. Asa memiiliki sebuah persamaan kata dengan harapan dan harapan berarti sebuah mimpi dan mimpi berarti sebuah cita-cita—entah tentang ingin menjadi seperti apa di masa depan, ingin pergi ke tempat-tempat di belahan dunia, ingin memiliki sesuatu barang atau orang yang kau sukai bahkan ingin bertemu siapa yang kamu rindui. 

  Lalu bagaimana jika harapan kamu sangat sulit untuk kauraih? Bagaimana jika lingkunganmu tak mendukung? Bagaimana perasaan hatimu? Marah? Kecewa? Sedih? Atau bahagia? Ah kurasa tak mungkin bahagia, ya kan? Harapan bagimu adalah hal penting yang harus diwujudkan. Namun sulit untuk dilupakan. 

 Dan hari ini aku teringat tentang harapanku—harapan yang membuat paru-paruku mendadak misikin oksigen; meremuk redam hatiku; menampar pipiku. Tak sedikit manusia di dunia yang memiliki harapan yang diabaikan oleh lingkungan sekitar dan hanya sedikit dari mereka yang mendukung. Itu lebih baik daripada tak ada yang mendukung sama sekali namun tetap menyakitkan. 

 Menjadi seorang gapyear adalah hal terburuk yang pernah kualami seumur hidup, menghitung detik, menit, jam, hari, tanggal dan bulan bahkan tahun. Bahkan di dalamnya hanya aku yang tahu betapa terpuruknya aku saat itu, melihat teman sudah duduk di bangku perkuliahan bersama kawan barunya lalu perlahan melupakanku. Di sinilah aku bersahabat dengan kata 'tunggu' bercanda serta berduka mewarnai duniaku. Ah kurasa teman-teman yang sama sepertiku pasti merasakan hal yang sama. Betapa setengah gila berhadapan dengan kata 'tunggu' namun aku mendapat hikmah dari sana. Jika aku diterima oleh PTN ini-itu mungkin hidupku akan bertambah susah menjadi ini-itu dan Tuhan lebih memahami itu dan makanya aku ditakdirkan untuk tetap menunggu. 

 Beruntunglah kamu jika harapanmu didukung oleh orang terdekat dan bersabarlah jika harapan kamu diacuhkan oleh orang terdekat. Aku termasuk orang yang 'bersabarlah' kurasa begitu, harus berjuang sendiri di atas tangan takdir Tuhan bertemankan air mata serta perasaan yang menyiksa. 

 Untuk kamu yang sedang berusaha menggapai mimpi aku do'akan agar mimpimu menjadi nyata dan kau berbahagia. Untuk kamu yang diacuhkan atas harapanmu, aku do'akan agar mereka sadar bahwa harapanmu sangat berharga lalu mendukungmu. Untuk kamu yang putus asa, hidup tak seremeh itu untuk kata 'terserah saja lah nanti' bukan! Bukan seperti itu maka ayolah bangkit! Tuhan mendengarkan do'a kamu. Berprasangka baiklah pada-Nya sebab Dia sesuai prasangka hamba-Nya. 

Dear Me, gapyear bukanlah masalah besar! Harapanmu pasti terwujud di waktu yang tepat! Menunggu memang satu hal yang menyakitkan namun dibalik kata menunggu ada hal hebat yang sedang Tuhan siapkan untukmu! Dan jika orang terdekat berusaha memasukkan racun 'putus asa' padamu maka sadarlah! Hidup gak seremeh itu! 



Komentar